Selasa, 21 Januari 2014

Aktivitas Anti-Oksidan Makanan (part 1)

Makanan (ataupun yang dijadikan minuman) yang memiliki aktivitas anti-oksidan dapat membantu tubuh manusia untuk menjadi lebih sehat. Hal ini karena sel-sel tubuh tersebut terlindungi dari sesuatu yang disebut "radikal bebas".  Aktivitas anti-oksidan dinilai dengan kapasitas absorbansi oksigen radikal/Oxygen Radical Absorbance Capacity (ORAC). Nilai tersebut dinyatakan dalam mikromol Trolox Equivalen per 100 gram sampel (μ mol TE/100g). Semakin tinggi nilai ORAC, maka semakin tinggi aktivitas anti-oksidan suatu makanan.

Jenis-jenis makanan yang memiliki aktivitas anti-oksidan sangat beragam. Beberapa diantaranya akan disajikan di sini. Berikut beberapa jenis makanan (atau minuman) dengan masing-masing nilai ORAC-nya yang dapat saya sajikan.


 (1)

 (2)

(3)

Nantikan bagian selanjutnya...

Selasa, 13 Agustus 2013

Manfaat Kemangi Sebagai Handsanitizer

Anda tahu tanaman kemangi?
Yuup..tanaman ini banyak dipakai sebagai lalapan ataupun sebagai bumbu pelengkap dalam masakan.
Kemangi (Ocimum conum) banyak terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah saya, Priangan Timur. Tanaman ini biasanya ditanam di halaman rumah dalam jumlah yang tidak terlalteu banyak, tetapi seiring kebutuhan yang semakin meningkat tanaman ini kemudian banyak dibudidayakan oleh penduduk.

Gambar 1. Kemangi dan lalapan lainnya

Gambar 2. Kemangi sebagai sayur lalapan

Kemangi termasuk tanaman yang mengandung minyak atsiri. Komposisi minyak atsirinya terdiri dari sitral ( sekitar 40%), geraniol (sekitar 20%), linalool, dan eugenol. Minyak atsiri tersebut dihasilkan dari bagian daun dan bunga. Inilah sebabnya mengapa tanaman kemangi beraroma wangi dan dapat membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi wangi serta dapat mengurangi bau mulut. Senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri tersebut memiliki aktivitas antimikroba, sehingga dapat digunakan sebagai pemusnah mikroba/kuman.


Gambar 3. Budidaya tanaman kemangi

Gambar 4. Tanaman kemangi dalam pot di pekarangan

Dengan adanya aktivitas sebagai antimikroba, kemangi dapat digunakan sebagai handsanitizer. Cara sederhana menggunakan kemangi sebagai handsanitizer adalah sebagai berikut:

  1. Ambil 3-4 lembar daun kemangi segar.
  2. Remas-remas daun kemangi tersebut hingga koyak.
  3. Gosokkan daun kemangi yang sudah diremas tersebut ke bagian telapak tangan dan punggung tangan hingga merata.
  4. Bagian daun yang menempel pada tangan dapat dibersihkan lebih lanjut dengan dibilas menggunakan air bersih.

Minyak atsiri yang terkandung dalam minyak atsiri dapat diekstrak menggunakan metode tertentu, sehingga dihasilkan minyak atsiri kemangi yang nantinya dapat digunakan untuk membuat handsanitizer yang lebih mudah penggunaannya dan efektif. Semoga di masa yang akan datang kemangi dapat menjadi produk unggulan sebagai handsanitizer alami menggantikan alkohol yang kini dapat digunakan. Menurut penelitian Syverson (2006), penggunaan alkohol sebagai antiseptik dapat mengakibatkan bakteri bermutasi. Hal ini mungkin saja mengakibatkan bakteri menjadi lebih tahan terhadap alkohol, atau dengan kata lain alkohol tidak lagi dapat membunuh bakteri tertentu.

Kamis, 25 Juli 2013

Cara Membuat Simplisia Mudah dan Murah

Sebelum membuat simplisia, mari kita kenali dulu yang disebut simplisia.
Simplisia merupakan bahan alam yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami proses apapun, kecuali dinyatakan lain simplisia berupa bahan yang sudah dikeringkan.

Nah, secara umum cara membuatnya sebagai berikut: 

  1. Tumbuhan/tanaman (atau bagiannya, misal daun, batang, bunga, kelopak bunga, dll.) yang telah masuk usia panen dikumpulkan dengan cara dipetik atau dengan menggunakan gunting tanaman. Pengumpulan bahan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 08-12 (siang).
  2. Bahan yang telah dikumpulkan kemudian dicuci dengan air bersih yang mengalir untuk membersihkan tanah atau pengotor lainnya, kemudian ditiriskan.
  3. Siapkan kertas koran bekas secukupnya sesuai banyaknya bahan yang dikumpulkan dan hamparkan di tempat terbuka. Hindari paparan sinar matahari secara langsung, kecuali untuk pengeringan bahan yang keras seperti kayu. Kertas koran yang digunakan cukup 1 (satu) lapisan saja.
  4. Untuk bahan rimpang, batang, akar, kayu (rhizome, cauli, radix, lignum) perlu dilakukan perajangan untuk mempercepat proses pengeringan. Untuk bahan yang mengandung minyak atsiri, perajangan tidak boleh terlalu tipis.
  5. Bahan dihamparkan di atas kertas koran yang telah disiapkan sebelumnya. Usahakan agar hamparan bahan tersebut tidak tebal supaya mudah kering.
  6. Proses pengeringan dapat berlangsung sekitar 3-4 hari bila cuaca cerah, namun dapat berlangsung hingga 7-10 hari bila cuaca agak mendung. Lamanya proses pengeringan juga tergantung dari bahan yang dikeringkan. Misal, pengeringan bahan daun (folium) akan lebih cepat dibanding bahan rimpang (rhizome).
  7. Proses pengeringan bahan telah cukup bila kadar air dari bahan sudah mencapai sekitar 10%.
  8. Setelah kering, bahan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam plastik yang kedap udara. Penyimpanan simplisia dengan cara seperti ini dapat menjaga kualitas simplisia hingga 1 tahun atau lebih.
Cara mudah untuk mendeteksi kadar air simplisia (kadar air sekitar 10%) adalah sebagai berikut:
  • Bahan daun, bunga/kelopak bunga (folium, flos): dengan cara meremas daun yang dikeringkan. Bila berbunyi "kres,,,kres" saat daun diremas, maka pengeringan telah cukup.
  • Bahan rimpang, batang, kayu, akar (rhizome, cauli, lignum, radix): dengan cara mematahkan rimpang yang dikeringkan. Bila berbunyi "tek" keras saat dipatahkan, maka pengeringan telah cukup.

Selasa, 23 Juli 2013

Anti-Serangga Murah dari Minyak Serai (sereh)

Serai (sereh) memiliki banyak manfaat dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti bumbu masak, teh herbal, dan dapat digunakan untuk mengusir serangga alias anti-serangga. anti-serangga ini mudah dibuat dan efektif untukk melindungi anda dan keluarga dari gangguan serangga, baik saat berada di rumah maupun di luar rumah.

Cara membuat anti-serangga dari minyak serai:
1. Sejumlah batang serai dicuci secara keseluruhan hingga bersih untuk menghilangkan kotoran, pestisida atau pengotor lainnya.
2. Batang serai dopotong-potong seukuran ibu jari dan dimasukkan ke dalam blender.
3. Tambahkan 4 (empat) sendok teh cengkeh ke dalam blender dan  diblender. Blend/giling hingga campuran berbentuk seperti bubur.
4. Tuangkan bubur serai tersebut ke dalam wadah dan tambahkan beberapa sendok makan minyak biji bunga matahari, kemudian diaduk hingga minyak tercampur dengan bubur serai.
5. Tuangkan air putih ke dalam panci kecil hingga 3/4 penuh dan didihkan.
6. Wadah berisi bubur serai ditempatkan dalam air yang telah dididihkan tadi. Tutup wadah dan usahakan agar air tidak masuk ke dalam wadah berisi bubur serai.
7. Diamkan selama satu jam agar bubur serai terpanasioleh air mendidih tadi.
8. Angkat wadah dari panci dan dibiarkan dingin selama kurang lebih satu jam.
9. Setelah dingin, bubur serai disaring untuk menghilangkanserpihan serai yang berukuran besar dengan cara menekan bubur serai menggunakan sendok saat disaring untuk memperoleh cairan sarinya.
10. cairan sari yang diperoleh dari hasil penyaringan tersebut dimasukkan ke dalam botol penyemprot. Gunakan cairan serai dengan cara menyemprotkan ke bagian tubuh yangg diinginkan.

Perhatian:
- Bahaya!! Tidak boleh digunakan pada mata atau selaput lendir lainnya.
- Awasi penggunaan pada anak-anak.

Sabtu, 13 Juli 2013

Manfaat Minyak Atsiri Serai

Minyak atsiri merupakan minyak mudah menguap (volatile) yang diperoleh dengan meng-ekstraksi tumbuhan atau bagian tumbuhan tertentu dengan metode tertentu. Minyak atsiri dikenal juga sebagai minyak essensial (essensial oil) atau minyak terbang. Minyak atsiri terkandung dalam beberapa tumbuhan yang menjadikan tumbuhan tersebut memiliki aroma yang khas, misalnya tumbuhan serai (sereh). Minyak atsiri serai dikenal sebagai minyak serai/minyak sereh. Minyak serai memiliki banyak manfaat dan kegunaan.

Berikut adalah beberapa kegunaan minyak serai:
1. Minyak Pijat
Penggunaan minyak serai sebagai minyak pijat sudah dilakukan sejak dulu. Minyak serai memiliki sifat menenangkan dan anti-spasmodik, sehingga baik untuk digunakan sebagai minyak pijat. Caranya dengan mencampurkan sekitar 3-5 tetes minyak serai dengan 100 ml minyak carrier (misal, minyak jojoba/jojoba oil) dan gunakan untuk pijat. Minyak serai juga dapat membuat tubuh Anda lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak.

2. Mengobati Kurap
Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang cukup mengganggu, terutama bagi perempuan. Pengobatan penyakit kurap dengan minyak serai cukup mudah, yaitu dengan mencampurkan 3-5 tetes minyak serai dengan 100 ml minyak carrier. Oleskan secara merata pada area yang terinfeksi. Ulangi 3-4 kali sehari hingga sembuh.

3. Meringankan Sinus dan Melancarkan Saluran Pernafasan
Minyak serai mempunyai sifat aromatik yang kuat dan wangi yang khas. Sifat aromatik minyak serai dapat membantu melancarkan pernafasan, terutama pada penderita sinusitis. Caranya cukup dengan menambahkan 3-5 tetes minyak serai dalam air panas dan uapnya dihirup secara perlahan. Wadah air panas dapat digunakan gelas yang agak besar atau mangkuk.

4. Pengusir Serangga
Untuk mengusir serangga di rumah atau di manapun, Anda dapat menggunakan minyak serai. Caranya dengan mencampurkan 10-15 tetes minyak serai dengan 100 ml air, kemudian tuangkan campuran tersebut ke dalam botol semprot. Campuran tersebut disemprotkan ke tempat dimana terdapat serangga yang mengganggu atau bisa juga disemprotkan pada kulit Anda untuk melindungi kulit dari serangan nyamuk atau serangga lainnya.

Jumat, 12 Juli 2013

Khasiat Buah Manggis

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu buah tropis yang banyak terdapat di Indonesia. Pohon manggis dapat tumbuh mencapai 7-25 meter dengan buah berwarna merah keunguan ketika matang, tetapi ada juga varian buah manggis yang kulitnya berwarna merah ketika matang. Dalam perdagangannya, buah manggis dikenal sebagai “Ratu Buah” atau “The Queen of Fruit”.

Buah manggis memiliki khasiat sebagai antiinflamasi (anti peradangan) dan antioksidan, sehingga buah ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Buah manggis mengandung senyawa xanthone dan turunannya. Senyawa xanthone merupakan senyawa polyphenol alami yang memiliki sifat antioksidan yang tinggi, sehingga manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia. Aktivitas antioksidan senyawa xanthone lebih tinggi dibanding vitamin E dan vitamin C.

Senyawa xanthone dan turunannya telah berhasil diisolasi dari kulit buah manggis. Senyawa turunan xanthone tersebut, yaitu 3-isomangostein, alpha-mangostein, gamma-mangostein, garcinone A, garcinone B, garcinone C, garcinone D, garcinone E, maclurin, dan mangostenol.

Menurut penelitian, senyawa xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker payudara secara in-vitro, dan merupakan obat untuk penyakit jantung.